Maxlean Consulting

Sertifikat HACCP

Sertifikat HACCP Adalah? Yuk Simak Pengertian Dan Konsep HACCP

Sertifikat HACCP adalah sertifikat yang berhubungan dengan bahaya dan kontaminan. HACCP sendiri memiliki kepanjangan Hazard Analysis Critical Control Point, yang tujuannya adalah keamanan dalam dunia kerja atau industri. Keamanan yang dimaksudkan adalah terhindar dari kontaminan secara fisik, kimia maupun biologi, sehingga para pekerja tetap aman dan tidak jatuh sakit akibat pekerjaan.

Sertifikat HACCP Adalah

Pengertian HACCP

Sertifikat HACCP merupakan sertifikat yang memang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi sebagai bentuk jaminan keamanan yang sudah terintegrasi. Sertifikat ini perlu diketahui oleh seluruh perusahaan atau industri yang memang berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan di dunia kerja.

Konsep  Sertifikat HACCP

HACCP memiliki konsep yang bisa dipelajari dengan mudah. Berdasarkan konsepnya, sertifikat HACCP harus memenuhi kaidah sebagai berikut:

1. Mengacu Pada Peraturan Pemangku Kebijakan

Sebuah sertifikasi yang diberikan oleh lembaga harus terikat dengan pemerintahan agar sertifikasinya juga bisa dipertanggungjawabkan. Sertifikat HACCP harus mengacu pada beberapa peraturan yang dibuat oleh pemerintahan maupun kementerian yang terkait dengan ketenagakerjaan yang terlibat.

Sertifikat HACCP adalah sertifikat yang harus berpedoman erat pada peraturan yang dikeluarkan oleh menteri kelautan dan perikanan, peraturan presiden, peraturan tentang industri, makanan, safety dan lain sebagainya. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa Sertifikat HACCP adalah sertifikat yang memang layak untuk diakui.

2. Setiap Industri Harus Memenuhi Persyaratan Pembuatan Sertifikat

Industri salah satunya adalah UPI (Unit Pengelolaan Ikan) harus memiliki sertifikat ini agar pekerjanya bisa terlindung dari hazard yang menyebabkan timbulnya penyakit. Setiap UPI harus memiliki Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) yang sudah diselaraskan dengan HACCP. Setiap UPI juga harus dan wajib memiliki pekerja yang memang ahli dalam bidang perikanan untuk penanggung jawab dan yang memiliki pengetahuan lebih banyak.

Baca Juga :  Pengertian Keselamatan Kerja K3 Dan Manfaatnya Bagi Pekerja Dan Perusahaan

3. Harus Memiliki Sistem HACCP Dan Menerapkannya Sesuai Keputusan Kementrian

Ketika melakukan pengurusan HACCP harus memperhatikan pula persyaratan apa saja yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan sertifikat. Persyaratan yang mesti dipenuhi adalah identitas diri, SKP, NPWP, selalu melakukan produksi aktif sehingga tidak macet usahanya, Sertifikat PMMT dan penerbitan sertifikat HACCP.

4. Pemeriksaan Dilakukan Oleh Inspektur Mutu

Sebelum diputuskannya penerbitan sertifikat HACCP, diperlukan peninjauan oleh oleh pihak yang bersangkutan agar hasil yang dikeluarkan sesuai dengan standar. Pemeriksaan dan peninjauan terlebih dahulu dilakukan oleh inspektur mutu, petugas akan melakukan analisis kelayakan apakah sertifikat bisa diterbitkan ataukah tidak.

5. Perlu Mengikuti Prosedur Yang Sesuai Dan Yang Sudah Distandarisasi

Permohonan sertifikat bisa dilakukan pada UPI baru, UPI dengan wilayah yang semakin meluas dan UPI yang memperbarui sertifikat agar usaha tetap konsisten dalam perjalanannya. Prosedurnya juga tidak repot, bisa melalui post atau email dengan melampirkan berbagai syarat yang sudah ditentukan. Persyaratan harus disiapkan terlebih dahulu, kemudian jika sudah siap bisa mengajukan via email atau post.

Berkas pemohon kemudian akan diproses dan dilakukan peninjauan untuk dikerjakan oleh badan mutu di Indonesia. apabila memang persyaratan sudah sesuai dan lengkap, maka sertifikat bisa diterbitkan. Tetapi jika ada persyaratan yang kurang sesuai, diperlukan perbaikan agar bisa tetap mengurus sertifikat tersebut. Proses pengurusannya jika memang sudah lengkap dan tidak ada kendala, hanya membutuhkan waktu 10 hari kerja.

6. Verifikasi Oleh Tim Inskpeksi

Tim inspeksi melakukan pemeriksaan untuk menganalisis kelayakan UPI dalam kegiatannya sehari-hari untuk pengelolaan usaha. Apabila ditemukan hasil yang kurang sesuai maka akan dilakukan verifikasi oleh tim inspeksi terlebih dahulu sebelum menegur pemilik UPI. Akan dilakukan pembahasan hasil temuan dan diputuskan apa yang harus dilakukan oleh pemilik UPI, jika bisa diperbaiki maka harus dilakukan perbaikan.

Baca Juga :  Pelatihan SDM, Sebuah Pelatihan Yang Penting Dilakukan Oleh Perusahaan

Lihatlah video menarik berikut ini :

Beberapa ketentuan tersebut dapat memperlancar pembuatan sertifikat HACCP, karena sertifikat HACCP adalah sertifikat yang wajib dimiliki oleh UPI. Sehingga usaha yang dimiliki oleh setiap UPI dapat tetap berjalan lancar.

Salam sukses – Jasa Konsultan ISO

error: Content is protected !!
× Klik untuk WA kami